Rabu, 16 Juni 2010

BAHASA INDONESIA 2 (TUGAS 13)

How Good My Interpersonal Skills Are?

Keterampilan interpersonal adalah keterampilan yang memungkinkan komunikasi sosial, interaksi dan kemampuan untuk berhubungan antara individu. Keterampilan interpersonal yang baik dipercaya untuk mengurangi konflik dan meningkatkan partisipasi atau bantuan dengan rekan di lingkungan kerja serta meningkatkan produktivitas. Dalam situasi informal, komunikasi yang mudah dan nyaman adalah hasil keterampilan interpersonal yang baik. Keterampilan interpersonal biasanya disebut sebagai keterampilan komunikasi. Keterampilan interpersonal melibatkan mendengarkan, nada suara, delegasi dan kepemimpinan.

Keterampilan interpersonal mengacu pada mental dan komunikatif algoritma diterapkan selama komunikasi sosial dan interaksi untuk mencapai efek tertentu atau hasil. Istilah "keterampilan interpersonal" yang sering digunakan dalam konteks bisnis untuk merujuk pada ukuran kemampuan seseorang untuk beroperasi dalam organisasi bisnis melalui komunikasi dan interaksi sosial. Keahlian interpersonal adalah bagaimana orang berhubungan satu sama lain.

Orang-orang dengan keterampilan interpersonal yang baik umumnya dapat mengendalikan perasaan yang muncul dalam situasi sulit dan jawaban yang benar, bukannya kewalahan oleh emosi.

Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan interpersonal adalah:

Berpikir positif, dan masukkan pola pikir untuk bekerja dengan baik dengan orang lain dan menjaga hubungan baik.

Jangan mengkritik orang lain atau diri anda sendiri.

Bersabarlah.

Belajar untuk mendengarkan, para ahli menyarankan mendengarkan 80% dari waktu dan hanya berbicara 20%,

Peka terhadap orang lain, ini termasuk tidak bergosip.

Memiliki selera humor yang tepat untuk situasi anda. Banyak orang mendapat manfaat dari lelucon yang bagus.

Pujian. Pujilah orang-orang ketika mereka pantas mendapatkannya.

Ketika seseorang bercerita, jangan menyela mereka dengan cerita anda sendiri.

Senyum, bahkan ketika anda tidak merasa seperti tersenyum.

Bersikaplah ceria dan mencoba untuk membuat orang lain tersenyum.

Ketika seseorang memuji anda, tidak setuju dengan anda atau membual tentang hal tersebut, dengan mudah katakanlah terima kasih dengan senyuman.

Jangan mengeluh.

Ketika anda bahagia, cobalah yang terbaik untuk bertindak bahagia pula. Anda akan berakhir merasa lebih baik dan demikian juga orang-orang di sekitar anda, suasana hati anda akan menular.

Time Management Skill

Mengatur waktu Anda dengan baik berarti mengatur hidup Anda dengan baik. Orang-orang yang mengatur waktunya dengan baik akan melakukannya dengan kreatif. Mereka memiliki cirri-ciri khas yang membedakan mereka dari orang-orang yang selalu dalam keadaan penuh kekalutan. Mereka membuat rencana-rencana jangka pendek dan jangka panjang, menetapkan dan mengikuti jadwal yang realistis, mengambil waktu istirahat yang efisien dan tepat waktu, dan memandang tugas-tugas yang harus dilaksanakan sebagai kesempatan-kesempatan, daripada sebagai kewajiban yang ditakuti. Mereka mempraktikkan manajemen waktu yang kreatif dengan mengendalikan waktu mereka, dan sekaligus mengendalikan hidup mereka.

Tidak semua orang dianugerahi dengan kecemerlangan, penampilan yang baik, atau banyak uang, tetapi kita masing-masing memiliki jumlah jam yang sama dalam sehari. Banyak yang dapat dicapai dalam dua puluh empat jam tersebut, atau tidak sedikit pun yang dicapai. Tergantung kepada Anda untuk mengoptimalkan waktu tersebut.

Keuntungan yang paling penting dari manajemen waktu yang kreatif adalah Anda dapat mengendalikan hidup Anda. Mereka yang merasa dapat mengendalikan hidup mereka akan mengalami lebih sedikit stress, lebih santai, lebih produktif, merasakan kepuasan diri, dan hidup lebih lama.

Manajemen waktu yang buruk menyebabkan terlewatnya deadline, tidak rampungnya suatu proyek, kekecewaan pimpinan, kemarahan klien, pembatalan janji, dan terhambatnya peningkatan karier. Juga dapat menyulut keadaan menjadi tegang, marah, malu, rendah diri, bahkan depresi. Manajemen waktu yang buruk juga menimbulkan masalah dalam perkawinan atau hubungan romantis karena pasangan yang sibuk merasa tidak pernah mempunyai cukup waktu untuk keintiman atau menghabiskan waktu yang berkualitas bersama-sama. Ini adalah salah satu penyebab mengapa anak-anak yang sedang tumbuh menjadi orang asing bagi orangtua mereka, atau persahabatan tidak pernah berkembang jauh dari sebuah perkenalan semata.