Kamis, 31 Desember 2009

TUGAS METODE RISET 4

PENGARUH PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KOMITMEN PIMPINAN PADA KUALITAS DI RUMAH SAKIT KOTA BENGKULU

Oleh : Praningrum

Masalah dan Latar belakang

Perusahaan untuk memenangkan persaingan harus siap dengan barang, jasa dan sumber daya yang berkualitas. SDM merupakan aset strategis dalam menciptakan keunggulan bersaing secara berkelanjutan (Queleh dalam M. Wahyudin, 2000:42). Persingan dalam pasar global dapat dimenangkan jika perusahaan selalu menyediakan pelayanan yang superior bagi konsumen, mengembangkan kapabilitas baru dan komitmen pada kualitas, mengembangkan inovasi, kreatifitas, inisiatif dan mengelola SDM secara lebih efektif (Walker, 1992:1).
Propinsi Bengkulu memiliki tiga buah rumah sakit pemerintah, dua rumah sakit umum dan satu rumah sakit jiwa. Ketiganya memiliki kualitas yang relative kurang memadai. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya masyarakat yang berobat ke luar daerah. Rendahnya kualitas di rumah sakit tersebut kemungkinan karena kurangnya komitmen pimpinan pada kualitas dan pemberdayaan pegawai. Dengan demikian praktek MSDM sangat dibutuhkan untuk mengembangkan komitmen pimpinan pada kualitas.

Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui praktek MSDM terhadap komitmen pimpinan pada kualitas di rumah sakit kota Bengkulu.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perencanaan karir, penilaian prestasi kerja dan dukungan sosial politik terhadap komitmen pimpinan pada kualitas, sedangkan akses informasi teknis tidak berpengruh secara signifikan terhadap komitmen pimpinan pada kualitas. Koefisien determinasi (R2) praktek MSDM terhadap komitmen pimpinan pada kualitas sebesar 0,233 artinya 23,30%. Variasi komitmen pimpinan pada kualitas dijelaskan oleh variabel penelitian dan selebihnya 76,70% dijelaskan dengan variabel lain. Hubungan praktek MSDM dengan komitmen pimpinan pada kualitas 0,4834 yakni hubungannya tidak kuat. Tidak terjadi autokorelasi pada penelitian ditunjukkan dengan angka DW = 1,654 dan Sig DW = 0,000.
Pimpinan sebaiknya lebih memperhatikan akses informasi teknis untuk meningkatkan komitmen pimpinan pada kualitas. Untuk mencapai hasil kerja yang berkualitas pimpinan sebaiknya menginformasikan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Pimpinan mensosialisasikan tujuan perusahaan dan menerima masukan dari bawahan dan mungkin ada beberapa keputusan yang dapat diambil secara demokratis. Perencanaan karir sebaiknya dilakukan sesuai dengan prestasi kerja dan tidak semata-mata berdasar aturan. Pimpinan disamping memberi dukungan formal terhadap tugas juga diharapkan menumbuhkan kreatifitas pegawai sehingga pegawai benar-benar dapat dilibatkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

Metode Penelitian

Teknik Pengambilan Sampel

Jenis penelitian yang dilakukan adalah explanatory (penjelasan) : mengembangkan konsep dan menghimpun fakta serta menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesa. Penelitian dilaksanakan Oktober 2001 hingga April 2002. Populasi dari penelitan ini adalah seluruh pegawai yang bekerja pada seluruh rumah sakit non swasta yang ada di Kota Bengkulu. Sampel yang diambil berjumlah 30% dari masing-masing rumah sakit, dengan metode pengambilan sampel secara acak berstratifikasi. Penelitian yang dilakukan mengenai aplikasi praktek MSDM dan pengaruhnya pada komitmen manajemen pada kualitas (Y).

Operasional Variabel

Praktek MSDM yang diteliti adalah Perencanaan Karir (X1), Penilaian Prestasi Kerja (X2), Akses Informasi Teknis (X3), dan Dukungan Sosial Politik (X4).
Masing-masing indikator dalam variabel penelitian X1, X2, X3, X4 dan Y dijabarkan kedalam bentuk daftar pertanyaan. Pertanyaan yang dibentuk untuk setiap variabel ada 5 dengan lima jawaban : sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan saangat tidak setuju untuk setiap pertanyaan. Jawaban sangat setuju skor 5, setuju skor 4, cukup setuju skor 3, tidak setuju skor 2 dan sangat tidak setuju skor 1. Masing-masing variabel dijumlah skornya, kemudian jumlah skor X1, X2, X3 dan X4 diregresikan dengan variable Y menggunakan metode statistik Regresi Linier Berganda:

Y = bo + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4
Y = Komitmen manajemen pada kualitas
bo= Konstanta
X1= Perencanaan karir
X2= Penilaian prestasi kerja

X3= Akses Informasi Teknis
X4= Dukungan social politik

Koefisien Korelasi Berganda digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus : R = √∑ R2


Analisis Data

Data yang digunakan data primer. Penelititan ini melakukan uji validitas dan reabilitas. Kuisioner yang disebar adalah yang valid (layak) dan reliabel (andal). Kuisioner kemudian disebar pada responden. Kelima butir pertanyaan yang dijawab responden dikelompokkan ke dalam kisaran; 23-25: Sangat Setuju, 18-22: Setuju, 13-17: Cukup Setuju, 8-12: Tidak Setuju, 5-7: Sangat Tidak Setuju


NILAI = 80

Tidak ada komentar:

Posting Komentar